Mahabhakti. Suatu acara yang sekiranya
terlihat 'wah' dimata para siswa, terlebihnya aku. Mahabhakti
dilaksanakan dalam waktu 4 hari. Di mulai dari tanggal 5 April 2012 dan
berakhir pada tanggal 8 April 2012. Pada tanggal 4 April semua barang
yang akan dibawa pada saat mahabhakti harus sudah siap. Jadi setiap
orang pada sangga yang telah ditentukan wajib mengumpulkan barang bawaan
yang akan dibawa pada saat mahabakti.
Pukul 15.00 barang-barang yang akan dibawa harus
diregistrasi terlebih dahulu. Aku? pukul 13.00 saja baru mulai untuk
packing barang. Terlalu santai. Tapi hanya itu waktu yang tersisa. Pukul
16.00 aku baru tiba dimadrasah. Teman-teman sanggaku sudah tidak sabar.
Yaaaah.... maklumlah, aku nunggu mama pulang kantor dulu baru ke
madrasah. Untung registrasi belum ditutup, akhirnya kami melakukan
registrasi. Lega rasanya setelah melakukan registrasi.
Hari yang dinantikan pun tiba.
Tepat tanggal 5 April 2012 pukul 06.00 aku udah berada disekolah.
Yaaaaahh... sangat tumben untuk datang sepagi itu. Seperti biasa
madrasahnya ngaret entah pukul berapa baru diadakan upacar apel tak tahu
hingga pukul berapa. Selebihnya dengan menggunakan truk Brimob kami
menuju tempat lokasi, Dodiklaptur, Klaten, Jawa Tengah.
Pada saat membuat tenda, terlalu
berkontroversi, pertama tendanya sobek sekaligus bolong, tenda kedua
mengalami kebocoran pada saat hujan. Lalu sangga kami mengalami
kontroversi dengan kakak kelas. Huuuh cukup menyebalkan.Oke well akhirnya
pun semua masalah teratasi berkat ayahnya Alya yang datang membawa
terpal.
Malamnya. Semua
disuruh berkumpul dengan berpakaian lengkap tak lupa dengan taser yang
selalu menggantung di leher, beridentitaskan nama serta sangga yang
tertera.Dari tempat upacara kita disuruh lari ke sebuah lapangan. Tanpa
pemanasan kita disuruh lari lumayan agak jauh. Sampai di tempat sedikit
susah untuk mengatur nafas. Ada hal yang sangat menyebalkan. Intinya
saya membuat suatu kesalahan tapi saya berani mengakuinya berani dapet
konsekwensi.
Aku kan
punya masalah saya gangguan pernafasan apalagi kalo udah kecapekan.
Malam itu aku kecapekan semacam asma tapi bukan asma dan itu kumat,
untuk meredakannya saya sampai menghabiskan 3 botol oksigen, sampai
akhirnya untuk semalam saya tidur di ruang kesehatan. Lemas tak berdaya
semacam ingin menangis tapi menahannya dengan sekuat tenaga yang
tersisa.
Hari kedua,
ketiga dan keempat terlalu monotone untukku,
0 komentar:
Posting Komentar